Profil Desa Ngaren

Ketahui informasi secara rinci Desa Ngaren mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ngaren

Tentang Kami

Profil Desa Ngaren, Pedan, Klaten. Kenali desa agraris sebagai salah satu lumbung padi produktif di dataran rendah Klaten, serta pusat industri pengecoran logam dan UMKM yang menjadi pilar ekonomi kreatif dan ketangguhan warganya.

  • Lumbung Padi Produktif

    Merupakan salah satu desa andalan penghasil padi di Kecamatan Pedan, didukung oleh sistem irigasi teknis yang mapan dan kultur pertanian yang kuat.

  • Sentra Industri Pengecoran Logam

    Dikenal luas sebagai salah satu pusat industri kecil dan menengah (IKM) pengecoran logam (cor logam) di Klaten, menghasilkan berbagai produk untuk kebutuhan industri dan rumah tangga.

  • Ekonomi Ganda yang Dinamis

    Memiliki model ekonomi ganda yang unik, di mana sektor pertanian padi dan industri manufaktur lokal berjalan berdampingan, menciptakan ketahanan ekonomi yang kuat.

XM Broker

Terhampar di dataran rendah yang subur di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Desa Ngaren menampilkan wajah pedesaan Jawa yang dinamis dan berdaya. Desa ini mematahkan citra desa agraris yang monoton dengan memadukan dua kekuatan ekonomi yang kontras namun saling menopang: hijaunya hamparan sawah sebagai lumbung padi dan bara api dari puluhan bengkel kerja industri pengecoran logam. Desa Ngaren merupakan sebuah anomali yang inspiratif, sebuah bukti bahwa semangat agrikultur yang diwariskan leluhur dapat berjalan seiring dengan denyut industri manufaktur yang menatap masa depan. Di sinilah cangkul dan cetakan logam bertemu, menciptakan fondasi ekonomi ganda yang unik dan tangguh.

Geografi di Jantung Lumbung Pangan Jawa Tengah

Berbeda dengan topografi pegunungan, Desa Ngaren berada di lanskap dataran rendah yang datar dan luas, bagian dari delta vulkanik subur yang membentang di antara Gunung Merapi dan Gunung Lawu. Kondisi geografis ini sangat ideal untuk pertanian padi sawah, yang menjadi tulang punggung utama ketahanan pangan regional. Iklimnya tropis dengan suhu udara yang hangat sepanjang tahun, mendukung beberapa kali siklus tanam dan panen.Berdasarkan data pemerintah daerah per tanggal 17 September 2025, luas wilayah Desa Ngaren adalah 1,67 kilometer persegi (km²). Wilayahnya didominasi oleh lahan persawahan yang dialiri oleh jaringan irigasi teknis yang teratur dan mapan. Sistem pengairan ini menjadi kunci produktivitas pertanian di desa ini. Secara administratif, Desa Ngaren berbatasan dengan desa-desa lain di Kecamatan Pedan. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Kalangan. Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Tambakboyo. Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lemahireng dan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Sobayan.

Demografi dan Struktur Masyarakat yang Adaptif

Menurut data kependudukan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Desa Ngaren tercatat sebanyak 4.295 jiwa. Dengan luas wilayah 1,67 km², maka tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi, mencapai 2.572 jiwa per km². Tingginya kepadatan ini merupakan cerminan dari dinamika ekonomi desa yang mampu menyediakan lapangan kerja di dua sektor sekaligus: pertanian dan industri.Struktur mata pencaharian penduduknya terbelah secara seimbang. Sebagian besar generasi tua masih setia menggarap lahan sawah, meneruskan tradisi sebagai petani padi. Namun sebagian besar generasi yang lebih muda dan angkatan kerja produktif terserap ke dalam industri pengecoran logam yang berkembang pesat di desa ini. Perpaduan ini menciptakan struktur masyarakat yang adaptif. Di pagi hari, sebagian warga berangkat ke sawah, sementara sebagian lainnya menyalakan tungku peleburan di bengkel-bengkel kerja. Fenomena ini juga membentuk etos kerja masyarakat yang ulet, terampil di ladang sekaligus cekatan di ruang produksi.

Pertanian Padi: Nadi Kehidupan Agraris Desa

Sebagai bagian dari lumbung padi Klaten, sektor pertanian di Desa Ngaren memegang peranan vital yang tak tergantikan. Lahan persawahan yang terhampar luas dikelola dengan sistem pertanian modern yang didukung oleh irigasi teknis. Hal ini memungkinkan para petani untuk menanam padi varietas unggul dengan produktivitas tinggi, seringkali mencapai dua hingga tiga kali panen dalam setahun.Kelompok-kelompok tani (Gapoktan) di desa ini sangat aktif dan menjadi wadah bagi para petani untuk berbagi pengetahuan, mengakses pupuk bersubsidi, dan mengadopsi teknologi pertanian terbaru. Aktivitas di sawah, mulai dari mengolah tanah, menanam bibit (tandur), menyiangi gulma (matun), hingga masa panen, menjadi ritme utama yang menandai perjalanan waktu di desa ini. Meskipun industri logam berkembang pesat, sawah tetap dipandang sebagai warisan—sebuah aset pusaka yang menjamin ketahanan pangan dan menjadi pengingat akan akar agraris masyarakat Desa Ngaren.

Industri Pengecoran Logam: Pilar Ekonomi Kreatif

Keistimewaan utama yang mengangkat nama Desa Ngaren di kancah regional ialah keberadaannya sebagai salah satu sentra industri kecil dan menengah (IKM) pengecoran logam. Puluhan bengkel kerja atau besalen tersebar di berbagai sudut desa, menghasilkan aneka produk dari logam seperti besi cor (cast iron) dan aluminium. Produk yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari komponen mesin pertanian, onderdil kendaraan, alat-alat rumah tangga seperti wajan dan dandang, hingga ornamen artistik seperti pagar dan kursi taman.Industri ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan menjadi motor penggerak ekonomi non-pertanian. Keahlian dalam melebur dan mencetak logam ini diwariskan secara turun-temurun, namun terus beradaptasi dengan permintaan pasar modern. "Sawah adalah warisan, tapi usaha cor logam ini adalah cara kami bertahan dan berkembang. Keduanya harus jalan berdampingan," ujar seorang pengusaha lokal. Industri ini tidak hanya memberikan pendapatan yang lebih stabil dibandingkan pertanian, tetapi juga telah melahirkan ekosistem ekonomi baru, seperti pemasok bahan baku, jasa pengangkutan, dan pemasaran produk yang menjangkau hingga ke luar provinsi.

Infrastruktur dan Aksesibilitas Penunjang Ekonomi

Sebagai desa yang menopang dua sektor ekonomi padat karya, infrastruktur di Desa Ngaren tergolong sangat baik. Lokasinya yang berada di dataran rendah dan tidak jauh dari pusat Kecamatan Pedan membuat aksesibilitasnya sangat mudah. Jalan-jalan desa sudah beraspal dan mampu menahan beban truk-truk yang mengangkut bahan baku logam maupun hasil panen. Jaringan listrik yang stabil menjadi syarat mutlak bagi industri pengecoran logam untuk mengoperasikan mesin-mesin produksinya. Selain itu, ketersediaan jaringan telekomunikasi dan internet juga telah membantu para pengusaha lokal dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas.

Penutup: Model Ketahanan Ekonomi Pedesaan

Desa Ngaren, Kecamatan Pedan, adalah sebuah studi kasus yang luar biasa tentang diversifikasi dan ketahanan ekonomi di tingkat pedesaan. Desa ini berhasil membuktikan bahwa pertanian dan industri dapat tumbuh bersama secara simbiotik, menciptakan sebuah ekosistem yang saling menguatkan. Sawah memberikan ketahanan pangan dan menjaga identitas budaya, sementara industri logam memberikan lapangan kerja, inovasi, dan pendapatan yang stabil. Ke depan, tantangan bagi Desa Ngaren adalah mengelola dampak lingkungan dari industri, melakukan regenerasi di sektor pertanian, dan terus meningkatkan kualitas serta daya saing produknya. Desa ini akan terus menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana sebuah desa mampu menempa masa depannya sendiri dengan semangat agraris dan bara industri.